Tempat Kuliner yang Hits di Kawasan Bau Bau

Tempat Kuliner yang Hits di Kawasan Bau Bau
Tempat Kuliner yang Hits di Kawasan Bau Bau – Bagi pecinta ikan laut, Sup Ikan Parende adalah masakan yang rtp live wajib dicoba. Sup ikan ini tidak terlalu sulit dijumpai di penjuru Kota Baubau. Salah satu rumah makan rekomendasi yang menyediakan masakan Sup Ikan ini adalah ”Parende Mama Ardan”. Lokasinya cukup strategis dan mudah ditemukan di Kotamara Baubau, bersebrangan langsung dengan taman kota. Rumah makannya cukup sederhana namun menyimpan eksotika olahan ikan laut seperti ikan kakap, kerapu, ataupun tenggiri. Ada dua pilihan menu, yaitu sajian ikan goreng atau rebus. Kala itu, para pengunjung lebih dominan memesan ikan rebus dengan kuah Parende (meski sebetulnya kembali ke selera masing-masing).  Tidak lama menunggu, mangkok berkuah berisi satu potong ikan berdaging tebal tanpa duri, serta satu piring nasi tersedia di meja. Sajian ikan kuah itu berwarna kuning cerah dilengkapi dengan potongan daun kemangi dan tomat. Dari tampilannya saja, sudah dapat dipastikan kuah kuning asam segar ini sangat nikmat.
Parende

Parende adalah ikan yang direbus dengan menggunakan slot qris beberapa bahan dapur sederhana seperti bawang merah, bawang putih, tomat, dan serai. Bahan lain yang tidak boleh ditinggalkan dalam olahan ikan parende adalah belimbing wuluh untuk menambah rasa asam pada kuah. Sebagai pelengkap, parende diberi perasan jeruk nipis dan bawang goreng. Ikan yang digunakan dalam parende ini adalah ikan air asin seperti ikan kakap. Sebagai kota penghasil ikan tidak sulit kita dapati warung-warung makan di Baubau yang menjual ikan parende.

Kaholeo

Kaholeo adalah ikan teri (orang Baubau menyebutnya ikan wawokia) yang dikeringkan dengan cara diasapi. Kaholeo biasanya diolah dengan cara digoreng dengan dicampur perasan air asam atau sering juga dibikin sambal goreng yaitu mencampur kaholeo dengan tempe dan kacang goreng.

Kaholeo merupakan kuliner yang sering dibungkus para mahasiswa yang melanjutkan studi di kota lain, sebagai bekal slot bonus untuk santap di kos-kosan mereka.

Kapusu nosu

Kuliner khas ini terbuat dari jagung pulut yang direbus dengan santan. Proses merebusnya dilakukan hingga santan mengental. Dulu waktu saya masih sekolah tidak pernah saya dapati penjual kapusu nosu. Tapi, sekarang kapusu nosu sudah banyak dijual. Di antara bisa ditemukan di pujasera Stadion Betoambari. Kapusu pas dinikmati dengan kaholeo atau ikan bakar.

Kambewe

Banyaknya penghasil jagung di Baubau dan sekitarnya membuat jagung banyak diolah sebagai kuliner khas daerah Baubau. Selain kapusu, ada pula yang namanya kambewe. Kambewe terbuat dari jagung muda yang diparut atau dihaluskan, kemudian campurkan kelapa parut dan gula merah.

Kasoami

Kasoami salah satu kuliner khas yang paling masyhur dari daerah Baubau. Dia berada di jajaran atas di antara kuliner lainnya. Jika kalian bertanya kepada orang Baubau kuliner apa yang harus mereka coba khas dari Baubau, besar kemungkinan mereka akan menjawab, “Kasoami!”

Kuliner ini terbuat dari tepung singkong yang biasa kami sebut kaopi. Kaopi diolah dan dibentuk menjadi kerucut seperti bentuk tumpeng. Setelah dibentuk barulah kemudian dikukus selama 20-30 menitan. Bagi orang Baubau kasoami paling mantap jika dinikmati dengan ikan bakar. Bagi mereka yang mencari kasoami di Baubau bisa ditemukan di pujasera sekitar Stadion Betoambari Kota Baubau.

Tulituli

Jangan salah ya ini tidak ada hubungannya dengan telinga dan pendengaran. Sama seperti kasoami, kue yang memiliki nama unik ini juga terbuat dari kaopi. Bedanya dengan kasoami, tulituli tidak dikukus tetapi digoreng. Keunikan dari tulituli adalah bentuknya menyerupai angka delapan. Jika kalian ingin mencari tulituli sangat mudah ditemukan di pedagang gorengan di pinggir-pinggir jalan di kota Baubau. Tulituli paling nikmat disantap dengan sambal.